var popunder = true;

Bingung Mendownload File di Muscitech ? Click Link dibawah!

Kamis, 08 April 2010

TEORI SUN TZU




Berbicara tentang pengembangan diri (personal development) kita bisa belajar banyak dari filosofi Sun Tzu. Sun Tzu adalah seorang panglima besar Tiongkok yang hidup lebih dari 500 tahun Sebelum Masehi. Sun Tzu menulis sebuah karya besar tentang strategi perang yang terdiri dari 13 bab. Konsep Sun Tzu yang paling popular adalah mengenal kekuatan dan kelemahan diri sendiri sekaligus mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan; maka seratus kali berperang, seratus kali akan menang. Walaupun konsep Sun Tzu ini tentang strategi perang, namun jelas dapat diterima secara logika dan diaplikasikan ke dalam masing-masing; baik dalam bidang kepemimpinan, marketing, manajemen, maupun perkembangan diri; serta masih tetap relevan hingga saat
ini.
Filosofi asli Sun Tzu yang paling efektif dan terpenting terdapat pada bab pertama yaitu pengusun rencana. Bab ini menjadi sangat penting karena menurut Sun Tzu, perang menyangkut hidup matinya seorang prajurit dan juga maju berkembangnya suatu bangsa dan Negara. Sun Tzu menambahkan sebelum perang dilakukan harus dipikirkan, dianalisa dari seala sudut secara menyeluruh. Setelah membaca dan mempelajari filosofi Sun Tzu yang sangat terkenal tersebut, saya dapat menyarikan dan memagi filosofi Sun Tzu menjadi
filosofi perkembangan diri ke dalam empat bagian sebagai suatu proses yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, yaitu: mengenal diri sendiri, memposisikan diri, mendobrak diri dan aktualisasi diri.
Pertama, MENGENAL DIRI. Jika kita ingin berkembang dan meraih kesuksesan, mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri mutlak diperlukan untuk dapat memulai pengembangan diri kita. Kalau kita sudah mengetahui kekuatan-kekuatan diri pribadi, kita baru bias berkembang.
Tanpa mengetahui kekuatan diri sendiri, tidak mungkin kita bias maju.
Menurut konsep Sun Tzu, sebelum perang dilakukan ada lima hal penting yang harus diperhatikan, dianalisa secara detail untuk meraih kemenangan. Saat ini konsep Sun Tzu dapat pula digunakan untuk meraih suatu kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan. Lima hal yang harus diperhatikan tersebut menurut
Sun Tzu adalah:
1. Tao (moralitas); dukungan moral merupakan sumber kekuatan. Selama masih
memiliki moralitas, maka kita akan meraih kesuksesan untuk meningkatkan
kualitas diri kita.
Dengan melakukan hal-hal yang berhubungan dengan
moralitas kita akan berkembang.
2. Thien (langit, cuaca, musim, gelap terang, timing dan peluang). Untuk
mengembangkan diri, kita harus menganalisa kekuatan dalam diri kita yang
cocok dengan bakat yang dimiliki. Akan menjadi luar biasa apabila kita
melakukan sesuatu sesuai dengan bakat yang dimiliki dan cocok dengan kondisi
kita saat ini.
3. Ti (geografi). Untuk dapat sukses, kita perlu menganalisis keadaan
geografi dan kondisi waktu yang cocok untuk mengembangkan diri.
4. Chiang (kepemimpinan); menyangkut wibawa dan charisma seorang pemimpin
yang bijak dan tegas. Sangat ditekankan untuk dapat bertindak bijak tetapi
tegas kepada diri sendiri. Hanya dengan memiliki jati diri, ketegasan,
kedisiplinan, tanggung jawab, kepercayaan diri dan keyakinan, kita dapat
sukses.
Ada lima factor penting yang harus dimiliki oleh pemimpin yang ingin maju:
1. Kebijaksanaan, visi, wawasan, kepandaian dan ilmu pengetahuan. Jika kita ingin berkembang semua hal ini mutlak diperlukan. Untuk dapat mengembangkan diri, harus memiliki visi jauh ke depan yang didahului dengan proses belajar.
2. Kepercayaan. Orang dapat dipercaya bukan karena memiliki kekayaan materi, tetapi karena memiliki kepribadian yang bias diterima dalam pergaulan. Kualitas kepercayaan diri, kepercayaan pada orang dan kepercayaan dalam pergaulan perlu dipelihara. Dengan kepercayaan dari masyarakat kita akan memiliki banyak koneksi yang memberikan kesempatan untuk meraih rejeki.
3. Kebajikan. Dalam kehidupan kita harus mengandalkan kebajikan, bukan kekerasan. Hendaknya kita melihat kelemahan sebagai suatu proses untuk melihat, memahami dan mengagumi orang lain sehingga muncul wibawa kebesaran kita di atas orang lain.
4. Keberanian. Keberanian untuk mencoba dan berusaha adalah semangat yang
luar biasa. Orang yang mempunyai semangat keberanian akan dapat mengubah
sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.
5.
Ketegasan. Kita hendaknya tegas terhadap diri sendiri. Jika kita keras
dan tegas pada diri sendiri, maka hidup akan lunak pada kita. Tanpa adanya
ketegasan dan focus yang akan dicapai, kita tidak akan berhasil dalam hidup.

6. Fak (hukum); hokum organisasi. Hukum tentang kedisiplinan dan struktur
organisasi yang jelas.
Kita harus bias mendisiplinkan diri setiap saat dalam
menjalankan hokum. Kalau hukum dapat berjalan dengan benar, maka kualitas
yang ada dalam diri kita akan menyedot kekuatan yang ada di luar sehingga
akan tercipta kekuatan yang luar biasa; kemajuan akan dicapai oleh mereka
yang dapat mendisiplinkan diri sendiri.
Apabila kita dapat memiliki jati diri dengan kualitas kepemimpinan tersebut,
maka hidup akan menjadi cermelang, berkembang dan berhasil.
Kedua, MEMPOSISIKAN DIRI. Setelah mengenal diri sendiri, maka kita
harus dapat menentukan peranan dimana kita telah berada (loyalitas), memastikan target dengan jelas dan menguatkan tekd kita. Ada lima poin yang harus diperhatikan bagi orang yang memiliki tekad, yaitu: Kesadaran, Kebutuhan, Keputusan, Kesiapan, dan Perjuangan untuk sukses dan berkembang. Tanpa tekad yang kuat kemajuan tidak akan mungkin dicapai.
Kita perlu berpikir strategis dalam mengambil keputusan dan berpikir matang dengan kekuatan yang dimiliki baru kemudian bertindak. Untuk meraih kesuksesan, kita perlu siap
untuk menderita, siap untuk berkembang dan siap untuk berjuang dengan sungguh-sungguh.
Ketiga, MENDOBRAK DIRI. Dalam mendobrak diri una meraih kesuksesan ada lima hal penting yang perlu dimiliki, yaitu:
1. Kecepatan bertindak; cerdas, cermat dan cekatan (3C). Orang yang mau
berhasil adalah orang yang cepat bertindak. Setiap ada kesempatan harus
bergerak cepat secara cerdas, cermat dan cekatan. Tidak cukup kalau hanya
salah satunya saja.
2. Berani mengambil resiko; gagal maupun sukses. Kita jangan takut gagal.
3. Kekuatan komitmen. Dengan adanya komitmen untuk maju atau berkembang,
maka kesuksesan akan diraih.
4. Kekuatan kegagalan. Jika ingin sukses, maka harus tahan pada kegagalan.
5. Kekuatan belajar. Semangat belajar harus tinggi. Jika kita setiap hari
menjaga semangat belajar, itu merupakan kekuatan yang luar biasa. Orang yang
mau sukses harus memiliki semangat belajar tinggi guna membentuk dirinya.
Pada saat sudah menentukan target kita tidak boleh mundur, tidak bisa manja, tetapi hanya satu yaitu berani menghadapi apapun yang ada di depan sebagai suatu resiko. Untuk dapat mendobrak diri dan aktualisasi diri, kita harus memiliki kualitas mental yang ?1/2 gila? untuk mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Orang berhak untuk menilai kita gagal apabila kita gagal, namun kita jangan memberikan kondisi bahwa kita gagal.
Materi, nama harum, jabatan dan kekuasaan yang dimiliki tidak akan ada artinya, karena akan terkena hokum perubahan. Kekayaan sejati adalah kekayaan mental dan kekayaan yang paling luar biasa adalah kekayaan batin.
Pribadi kitalah yang mendobrak diri untuk mengatur suasana di luar. Jika kita memiliki kelima hal tersebut tanpa semangat belajar, tidak mungkin kita bisa berkembang. Untuk itu kita harus memperkuat informasi untuk kemajuan kita. Tanpa filosofi kehidupan, tidak mungkin teori Sun Tzu dapat dijabarkan.
Keempat atau yang terakhir, AKTUALISASI DIRI. Dalam hubungannya dengan
aktualisasi diri ada lima hal yang hendaknya diperhatikan, yaitu:
1. Profesionalisme. Dengan melakukan hal-hal yang bisa dan siap dijalankan secara professional dijamin akan sukses. Untuk dapat sukses, kita harus berjuang dan bekerja keras sebelum mengambil hikmah dan hasilnya.
2. Kesempatan. Ada empat hal yang berhubungan dengan kesempatan ini, yaitu: tahu, tunggu, ciptakan dan manfaatkan kesempatan. Semua ini harus segera dilakukan secara cerdas, cermat dan cekatan.
3. Koneksi. Tanpa koneksi dan pergaulan tidak mungkin dapat sukses. Untuk itu sikap bergaul ?menjadi orang? yang penting, dimana kita dapat bergaul secara fleksibel dengan siapa saja.
4. Kekuatan meditasi dan doa. Setiap hari kita harus berlatih guna memperoleh ketenangan mental dan ketenangan pikiran sehingga muncul kekuatan dari dalam mental. Dengan kekuatan doa akan memunculkan kekuatan yang ?tidak terlihat? tadi. Kesuksesan tidak akan mungkin tanpa polesan spiritual.
5. Kekayaan mental; keteguhan hati. Kegagalan, rintangan, halangan dan kesalahan hanya dapat diatasi dengan keteguhan hati yang diperoleh dari hasil proses belajar. Sikap keteguhan hati mengandung arti keyakinan, keuletan, kesabaran, konsistensi, dan semangat juang terus menerus tanpa henti sampai tercapainya apa yang diinginkan. Dengan memiliki dan mempraktikkan keteuhan hati di dalam perjuangan kehidupan, niscaya usaha dan perjuangan yang dilakukan akan menghasilkan prestasi dan kehidupan yang lebih cermelang.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews